Saat ini pembangunan sedang dilakukan secara besar-besaran. Desa-desa yang dulu belum terjamah oleh kemajuan jaman saat ini mulai berbondong-bondong melaksanakan pembangunan. Dari membangun ulang kantor-kantor pemerintahan yang sudah lama ada sampai pembangunan pertokoan yang baru akan dibangun juga ikut dilakukan.
Dengan semakin banyaknya pertokoan saat ini, semakin sempit pula lahan untuk pedagang kecil yang dulu menggelar dagangannya ditempat yang strategis dan tidak mengganggu. Akibat dari hal ini adalah pedagang kecil kehabisan tempat untuk berdagang dan ahirnya mereka memutuskan untu memanfaatkan trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki mereka gunakan untuk menjalankan usahanya.
Akibatnya, saat ini pejalan kakilah yang dirugikan. Mereka malah harus menantang maut dengan cara berjalan di aspal sedangkan kendaraan bermotor selalu lalu-lalang disana.
Kalu sudah beginai, siapakah yang harus disalahkan??? Pemerintah kah? PKL kah? Atau kah pejalan kaki ?
0 komentar:
Posting Komentar